SENDANG COYO
Kabupaten
Grobogan memiliki wisata religi yang sangat terkenal yaitu Sendang
Coyo, sendang adalah suatu kolam yang terletak di tengah hutan, yang airnya
berasal dari mata air didalam kolam tersebut. Sendang coyo ini merupakan napak
tilas sejarah dari Sunan Kalijaga ketika Sunan Kalijaga melakukan syiar dan
beristirahat di Desa Jatiharjo bersama para muridnya setelah melakukan
perjalanan jauh.
Beberapa pengikut saat istirahat merasa haus. Jauh dari rumah
penduduk dan keramaian, Sunan Kali Jogo pergi berusaha mencari minum, dengan
meninggalkan sebuah tongkat yang di tancapkan tak jauh dari pengikutnya. Tidak
sengaja,seorang pengikut bernama Kyai Gambi mencabut tongkat yang di tinggalkan
Sunan Kali Jogo. Setelah tongkat di cabut, pengikut lainnya merasa kaget, bahwa
lubang bekas tongkat mengeluarkan air yang sangat jernih.
Dengan senang para pengikut Sunan Kali Jogo yang sudah merasa
haus langsung minum air tersebut. Badan yang tadinya lemas, usai minum air
tersebut, merasa sehat kembali.
Sambil menunggu Sunan Kali Jogo yang tadinya pergi untuk mencari
minum, pengikutnya mengadakan berbagai kegiatan. Waktu tidak terasa yang sudah
begitu lama, bekas lubang tancapan tongkat Sunan Kali Jogo makin melebar, dan
kini menjadi sendang.
Air dalam Sendang tiap kali kelihat bercahaya. Maka ketika Sunan
Kali Jogo kembali, dari mencari air minum merasa kaget. Sebab saat mencari
tongkat yang di tancapkan beberapa waktu lalu tidak ada di tempat. Para pengikutnya
menceritakan, bahwa tongkat tersebut telah di cabut oleh Kyai Gambi. Lubang
bekas cabutan, dalam waktu lama, telah menjadi sendang yang penuh air yang
jernih dan bercahaya. Maka pada saat itu, Sunan Kali Jogo memberi tempat itu,
dengan nama Sendang Coyo.
Tidak diduga di tengah-tengah Sendang Coyo kelihatan ada sesuatu
yang mencurigakan. Para pengikut Sunan Kali Jogo merasa penasaran ingin tahu
benda asing tersebut. Ketika mendekati benda yang mirip gabus, mereka merasa
terkejut. Ternyata yang mengambang di tengah Sendang Coyo jasad Kyai Gambi, yang
sudah meninggal.
Untuk menghormati jasa salah seorang pengikut Sunan Kali Jogo
itu, maka jasad Kyai Gambi dimakamkan di sekitar Sendang Coyo. Sampai sekarang
Sendang Coyo dan Makam Kyai Gambi sering dikunjungi para wisata untuk berbagai
kepentingan. Karena pada saat , jasad Kyai Gambi di tengah-tengah Sendang Coyo
mirip dengan gabus, maka makam tersebut di beri nama Makam Kyai Gabus, sampai
sekarang.
Para
pengunjung yang datang bukan saja dari Kabupaten Grobogan, namun juga dari luar
daerah, dengan berbegai keperluan wisata. Ada yang hanya bermandi ria di
Sendang Coyo bersama teman-teman, sambil menikmati hawa sejuk.
Komentar
Posting Komentar